TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
SUKU AMBONhttp://ts3.mm.bing.net/th?id=HN.608027598094273792&pid=1.7









NAMA : REXY YOSUA SIWABESSY
NPM    : 57413470
KELAS  : 1IA04



UNIVERSITAS GUNADARMA




KATA PENGANTAR

            Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Nya penulis dapat menyelesaikan artikel ini dengan judul “Suku Ambon” tepat pada waktunya.
Artikel ini di buat untuk menambah pengetahuan pembaca maupun penulis tentang suku-suku dan budaya di  Indonesia. Dalam artikel ini penulis akan mambahas tentang mata pencaharian, sikap hidup, beserta referensi. Dan berkat bantuan dari berbagai pihak, yang telah memberikan dukungan dalam berbagai bentuk kepada penulis. Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.  
Dalam penulisan artikel ini penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis berharap kritik dan saran dari para pembaca, guna menyempurnakan artikel ini.






Jakarta,  4 April 2014
Penulis




REXY YOSUA S.

SUKU AMBON
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas artikel mengenai suku Ambon yang mencangkup Mata pencaharian suku ambon, makanan pokok dan sikap kehidupannya.
Ambon adalah sebuah suku yang mendiami daerah kepulauan yang sekarang terletak di Provinsi Maluku. Nama Maluku sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Arab, yakni al-muluk. Penamaan tersebut dikarenakan yang membuat peta daerah Maluku adalah para sarjana geografi Arab. Tetapi setelah Belanda masuk, kata tersebut dirubah menjadi Maluku.

1.     SISTEM MATA PENCAHARIAN  SUKU AMBON
Mata pencaharian orang Ambon pada umumnya adalah pertanian di ladang. Umumnya tanaman yang mereka tanam adalah kentang, kopi, tembakau, cengkih, dan buah-buahan.
Penduduk di daerah pantai mayoritas mereka adalah nelayan dan menangkapikan. Hampir semua penduduk pantai menangkapikan. Orang menangkap ikan dengan berbagai cara, yaitu dengan kail, kait, harpoon dan juga jaring.

2.      MAKANAN POKOK SUKU AMBON
Sagu adalah makanan pokok orang Ambon pada umumnya. Tepung sagu dicetak menjadi blok-blok empat persegi dengan daun sagu dan dinamakan tuman. Caraa orang Ambon makan sagu dengan membakar tuman atau dengan memasaknya menjadi bubur kental (papeda).

3.     SIKAP KEHIDUPAN SUKU AMBON
Dalam kehidupan suku Ambon, hubungan persaudaraan atau kekeluargaan terjalin sangat akrab dan kuat antara satu desa dengan desa yang lain. Hubungan kekeluargaan atau persaudaraan yang terbentuk secara adat merupakan budaya orang Ambon yang sangat dikenal oleh orang luar itu dinamakan dengan istilah “PELA”.
Hubungan pela ini dibentuk oleh para datuk atau para leluhur dalam ikatan yang begitu kuat. Ikatan pela ini hanya terjadi antara desa Kristen dengan desa Kristen dan juga desa Kristen dengan desa islam. Sedangkan antara desa Islam dengan desa Islam tidak terlihat (Frank L. Cooley, MimbardanTakhta, Jakarta: PSH, 1987, hlm 183). Dengan demikian, walaupun ada dua agama besar di Maluku (Ambon), akan tetapi hubungan mereka memperlihatkan hubungan persaudaraan yang begitu kuat. Namun hubungan persaudaraan yang begitu kuat pun bias diruntuhkan oleh kekuatan politik yang menjadikan agama sebagai alat pemicu kerusuhan yang  sementara bergejolak di Maluku (Ambon), yang sampai sekarang sulit untuk dicari jalan keluarnya.
Dalam perkembangannya sekelompok masyarakat pekerja yang membangun benteng tersebut mendirikan perkampungan yang disebut Soa, kelompok masyarakat inilah yang menjadi dasar dari pembentukan kota Ambon setiap ”Soa” dipimpin oleh seorang kepala ”Soa”, yang bertugas mengerjakan urusan administrasi harian, baik itu urusan tradisional, maupun untuk urusan pemerintahan Indonesia. Sedangkan beberapa kesatuan ”Soa” yang disebut dengan ”Negari”, dipimpin oleh seorang ”raja” yang diangkat berdasarkan keturunan. Tetapi walaupun ”raja” diangkat berdasarkan keturunan, aturan adat suku Ambon dalam memilih suatu pemimpin, pada umumnya dilakukan dengan cara pemilihan dengan cara pemungutan suara.
Mayoritas penduduk di Maluku memeluk agama Kristen dan Islam. Hal ini dikarenakan pengaruh penjajahan Portugis dan Spanyol sebelum Belanda yang telah menyebarkan kekristenan dan pengaruh kesultanan Ternate dan Tidore yang menyebarkan Islam di wilayah Maluku.
REFERENSI:
Ambrozka. 2011. Kebudayaan Ambon. http://www.scribd.com/doc/47083111/Kebudayaan-Ambon.
http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku

http://ambon-manise.com/maluku/
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html